Posted on

Tidur Mendengkur Termasuk Wajar Atau Justru Sebaliknya?

Tidur mendengkur sering dianggap hal biasa oleh banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa tidur mendengkur bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius? Dalam dunia medis, tidur mendengkur terjadi akibat aliran udara yang tersumbat sebagian saat tidur, sehingga jaringan di sekitar tenggorokan bergetar dan menghasilkan suara dengkuran.

Menurut data dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, yang dirilis pada 21 Februari 2024, tercatat 37% pasien dewasa yang melakukan pemeriksaan gangguan tidur mengalami gejala tidur mendengkur kronis. Dokter spesialis THT, dr. Hendrawan Simanjuntak, Sp.THT-KL, saat seminar di Jakarta Convention Center pada 15 Maret 2024, menjelaskan bahwa dengkuran yang keras dan disertai jeda napas bisa menjadi gejala dari sleep apnea, sebuah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.

Namun tidak semua kasus mendengkur berbahaya. Pada beberapa orang, mendengkur ringan sesekali dapat disebabkan oleh faktor sederhana seperti posisi tidur telentang, kelelahan ekstrem, atau konsumsi alkohol sebelum tidur. Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dalam acara penyuluhan kesehatan di Surabaya pada 12 April 2024, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan perubahan pola dengkuran, terutama bila disertai rasa kantuk berlebihan di siang hari atau sakit kepala di pagi hari.

Solusi sederhana untuk mengurangi mendengkur antara lain adalah mengubah posisi menjadi miring, menghindari alkohol sebelum tidur, menjaga berat badan ideal, dan menjaga kebersihan saluran napas. Bila perlu, konsultasi ke dokter spesialis tidur atau melakukan studi tidur (polysomnography) juga sangat disarankan untuk mengetahui kondisi lebih lanjut. Jika terlalu sering atau sudah jadi kebiasaan mungkin tidak terlalu terasa perubahaannya.

Jadi, apakah mendengkur itu wajar bagi tubuh? Jawabannya tergantung. Jika dengkuran hanya terjadi sesekali dan tidak menimbulkan keluhan kesehatan lain, hal itu masih dianggap normal. Namun jika dengkuran sering terjadi dan disertai gangguan napas, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Mengabaikan mendengkur berat bisa berakibat fatal terhadap kualitas hidup dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Posted on

Bebas Asap, Hidup Sehat: Berhenti Merokok Sekarang!

Keputusan untuk berhenti merokok adalah salah satu tindakan paling signifikan yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Bahaya merokok bagi kesehatan sudah sangat jelas dan terdokumentasi dengan baik, mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh. Membebaskan diri dari ketergantungan nikotin bukan hanya memperpanjang hidup Anda, tetapi juga meningkatkan kualitas setiap momen yang Anda jalani.

Mengapa Berhenti Merokok Adalah Investasi Terbaik?

Setiap batang rokok yang Anda hisap mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, termasuk tar, karbon monoksida, dan berbagai zat karsinogenik (penyebab kanker). Merokok secara langsung meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, emfisema, bronkitis kronis, dan banyak lagi. Berhenti merokok secara dramatis menurunkan risiko penyakit-penyakit ini, bahkan setelah bertahun-tahun merokok. Tubuh Anda akan mulai memperbaiki diri hampir seketika setelah Anda menghentikan kebiasaan ini.

Manfaat Nyata yang Akan Anda Rasakan

Manfaat berhenti merokok sangatlah banyak dan terasa dalam waktu singkat. Dalam hitungan menit, detak jantung dan tekanan darah Anda akan mulai menurun. Dalam beberapa jam, kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Dalam beberapa minggu, fungsi paru-paru Anda akan meningkat dan Anda akan merasa lebih mudah bernapas. Dalam beberapa bulan, risiko serangan jantung Anda akan mulai menurun secara signifikan. Jangka panjangnya, Anda akan mengurangi risiko berbagai jenis kanker dan penyakit kronis lainnya, serta memiliki lebih banyak energi dan kualitas hidup yang lebih baik.

Langkah Awal Menuju Hidup Bebas Asap

Berhenti merokok mungkin terasa sulit, tetapi ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda berhasil. Bicaralah dengan dokter Anda tentang strategi berhenti merokok yang efektif, seperti terapi penggantian nikotin (NRT), obat-obatan resep, dan program konseling. Bergabunglah dengan kelompok dukungan atau cari teman atau keluarga yang dapat memberikan motivasi. Identifikasi pemicu kebiasaan merokok Anda dan rencanakan cara untuk menghindarinya. Ingatlah bahwa setiap upaya, sekecil apapun, adalah langkah maju menuju hidup yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok. Jangan tunda lagi, ambil langkah pertama Anda hari ini!

Posted on

Merokok: Ancaman Mematikan yang Terus Mengintai

Tidak ada perdebatan lagi. Merokok membunuh. Bukan hanya secara perlahan, tetapi dengan berbagai cara mengerikan yang merusak tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kebiasaan adiktif ini bukan sekadar gaya hidup atau pilihan pribadi, melainkan ancaman nyata yang merenggut jutaan nyawa setiap tahunnya dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Salah satu cara paling mematikan rokok bekerja adalah melalui penyakit jantung koroner. Nikotin dan zat kimia berbahaya lainnya dalam asap rokok merusak dinding arteri, memicu penumpukan plak, dan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke jantung terhambat, meningkatkan risiko serangan jantung yang mematikan. Perokok memiliki risiko berkali-kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan bukan perokok.

Selain jantung, rokok adalah musuh utama paru-paru. Tar dan berbagai karsinogen dalam asap rokok secara langsung merusak jaringan paru-paru, menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Penderita PPOK mengalami kesulitan bernapas yang progresif, batuk kronis, dan produksi dahak berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal napas dan kematian. Rokok juga merupakan penyebab utama kanker paru-paru, salah satu jenis kanker paling mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah.

Namun, dampak buruk rokok tidak hanya terbatas pada jantung dan paru-paru. Zat kimia beracun dalam asap rokok menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan merusak hampir setiap organ. Merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker lainnya, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, pankreas, ginjal, dan serviks.

Merokok juga merusak sistem kekebalan tubuh, membuat perokok lebih rentan terhadap infeksi seperti pneumonia dan influenza. Selain itu, rokok mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan keriput dini, dan meningkatkan risiko osteoporosis. Pada pria, merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi, sementara pada wanita hamil, merokok meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok dari orang lain, juga tidak luput dari bahaya. Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, dan masalah kesehatan lainnya. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi pernapasan, asma, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).