Aceh Barat saat ini tengah menghadapi situasi darurat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan asap pekat menyelimuti wilayah tersebut. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan lalu lintas. Kabut asap pekat yang melanda Aceh Barat memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat dari berbagai pihak.
Menurut laporan terkini pada Kamis, 10 April 2025, karhutla yang terjadi di beberapa lokasi di Aceh Barat sejak beberapa hari terakhir semakin meluas akibat kondisi cuaca kering dan angin yang bertiup kencang. Lokasi spesifik titik api masih dalam penanganan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Namun, dampak asap pekat sudah dirasakan di berbagai wilayah, terutama di sekitar lokasi kebakaran dan area yang berdekatan dengan jalan lintas utama.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa titik api pertama kali terdeteksi pada awal pekan ini dan terus meluas meskipun upaya pemadaman terus dilakukan. Kendala seperti lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dan sumber air yang terbatas menjadi tantangan utama bagi petugas di lapangan. Angin kencang juga mempercepat penyebaran api dan memperparah kondisi asap.
Dampak buruk dari kabut asap pekat ini sangat beragam. Jarak pandang yang terbatas memaksa pengendara di jalan raya, termasuk di jalan lintas Meulaboh – Banda Aceh, untuk ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan. Lebih mengkhawatirkan lagi adalah dampak kesehatan yang ditimbulkan. Paparan kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, memicu batuk, sesak napas, serta memperburuk kondisi kesehatan bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma dan ISPA. Kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia menjadi pihak yang paling berisiko.
Pihak berwenang, termasuk Pemkab Aceh Barat, telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker saat bepergian, dan menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih. Dinas Kesehatan setempat juga telah bersiap untuk mengantisipasi peningkatan kasus penyakit akibat dampak kabut asap.
Penyebab pasti karhutla di Aceh Barat masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca ekstrem dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti pembukaan lahan dengan cara membakar.