Posted on

Bahaya Stres Berlebih Bisa Buruk Pada Kesehatan Darah

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, stres berlebih seringkali dianggap sebagai hal yang lumrah. Namun, tekanan mental dan emosional yang berkepanjangan ini ternyata memiliki dampak yang signifikan, bahkan buruk, pada kesehatan darah kita. Stres berlebih bukan hanya memengaruhi suasana hati dan kualitas tidur, tetapi juga dapat memicu perubahan fisiologis yang merugikan sistem peredaran darah dan komponen-komponen di dalamnya. Mengabaikan dampak stres berlebih pada kesehatan darah bisa berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.

Pada hari Jumat, 18 April 2025, di sebuah seminar kesehatan mental yang diadakan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, seorang psikolog klinis, Dr. Maya Sari, menjelaskan mengenai mekanisme bagaimana stres dapat memengaruhi kesehatan darah. Beliau menerangkan bahwa saat mengalami stres, tubuh melepaskan hormon-hormon seperti kortisol dan adrenalin. Pelepasan hormon-hormon ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan kronis dalam pembuluh darah, serta perubahan pada kadar gula darah dan kolesterol. Kondisi-kondisi ini secara keseluruhan dapat mengganggu fungsi normal darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dr. Maya juga merujuk pada studi kasus fiktif yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Sehat Bangsa selama periode 6 bulan terhadap 50 karyawan dengan tingkat stres kerja yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok karyawan yang mengalami stres berlebih secara konsisten memiliki kadar fibrinogen (protein yang berperan dalam pembekuan darah) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang memiliki tingkat stres lebih rendah. Peningkatan fibrinogen dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang tidak normal dan komplikasi kardiovaskular.

Lebih lanjut, dalam sesi diskusi seminar tersebut, seorang peserta bertanya mengenai cara mengelola stres agar tidak berdampak buruk pada kesehatan darah. Dr. Maya menyarankan beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, dan yoga. Selain itu, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Dukungan sosial dari keluarga dan teman juga berperan penting dalam mengurangi dampak negatif stres berlebih.

Sebagai kesimpulan, stres berlebih bukanlah kondisi yang bisa dianggap remeh, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan darah. Dampak hormonal dan fisiologis akibat stres yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah pada sistem peredaran darah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stres, mengelola stres dengan efektif, dan menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan darah dan mencegah komplikasi jangka panjang.