Bayangkan berdiri di kaki makhluk hidup terbesar di Bumi, sebuah pohon raksasa yang telah menyaksikan perubahan zaman selama ribuan tahun. Itulah pengalaman mendebarkan yang dialami oleh tim peneliti botani dan ahli lingkungan saat melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap “General Sherman,” pohon sequoia raksasa (Sequoiadendron giganteum) yang megah di Sequoia National Park, California, Amerika Serikat.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada tanggal 5 April 2025 ini melibatkan tim yang dipimpin oleh Dr. Evelyn Reed (45), seorang ahli dendrokronologi (ilmu tentang penentuan usia pohon) terkemuka dari University of California, Berkeley. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memantau kondisi dan memastikan kelestarian pohon ikonik yang diperkirakan berusia antara 2.200 hingga 2.700 tahun ini.
Proses pemeriksaan tidaklah mudah, mengingat dimensi General Sherman yang luar biasa. Tingginya mencapai lebih dari 83 meter dengan diameter pangkal batang sekitar 7,7 meter. Tim peneliti menggunakan berbagai metode non-destruktif untuk menilai kesehatan pohon, termasuk pemindaian laser 3D untuk memetakan struktur keseluruhan dan mendeteksi potensi keretakan atau kerusakan pada batang dan cabang-cabang raksasanya.
Selain itu, mereka juga melakukan analisis visual secara menyeluruh untuk mengidentifikasi tanda-tanda penyakit, serangan hama, atau dampak perubahan iklim.
“Berada di dekat General Sherman terasa seperti berada di hadapan sejarah hidup. Tugas kami adalah memastikan raksasa ini tetap sehat untuk generasi mendatang,” ujar Dr. Reed di sela-sela pemeriksaan. Tantangan terbesar adalah menjangkau bagian-bagian tinggi pohon.
Selama beberapa hari pemeriksaan intensif, tim peneliti mengumpulkan data yang sangat berharga. Mereka mencatat kondisi pertumbuhan baru, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih, dan membandingkan data saat ini dengan catatan pemeriksaan sebelumnya untuk melihat tren perubahan kesehatan pohon dari waktu ke waktu.
Hasil awal pemeriksaan menunjukkan bahwa General Sherman secara umum masih dalam kondisi yang stabil. Namun, tim peneliti juga mencatat beberapa area yang menunjukkan tanda-tanda stres akibat kekeringan berkepanjangan dan perubahan pola cuaca.
Kisah para peneliti yang berinteraksi langsung dengan pohon terbesar di dunia ini bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang kekaguman terhadap keajaiban alam dan tanggung jawab kita untuk melestarikannya.