Posted on

Mengenal Hernia Tulang Belakang: Ketika Disk Menekan Saraf dan Mengganggu Kualitas Hidup

Hernia tulang belakang, atau yang sering disebut juga dengan saraf kejepit, adalah kondisi medis yang terjadi ketika bantalan antar ruas tulang belakang (diskus intervertebralis) mengalami kerusakan atau pergeseran. Kondisi ini dapat menyebabkan bagian dalam diskus yang lunak menonjol keluar dan menekan saraf-saraf di sekitarnya. Tekanan pada saraf inilah yang seringkali menimbulkan rasa nyeri yang hebat, mati rasa, atau kelemahan pada area yang dipersarafi oleh saraf tersebut. Memahami lebih lanjut tentang hernia tulang belakang penting untuk penanganan dan pencegahan yang tepat.

Diskus intervertebralis berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut di antara setiap ruas tulang belakang. Seiring waktu atau akibat cedera, lapisan luar diskus dapat melemah atau robek. Ketika ini terjadi, materi gel di dalamnya dapat keluar dan menekan akar saraf yang keluar dari kanal tulang belakang. Area yang paling sering terkena hernia diskus adalah punggung bagian bawah (lumbal), namun kondisi ini juga dapat terjadi di leher (servikal) atau punggung bagian tengah (torakal), meskipun lebih jarang.

Gejala hernia tulang belakang sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan tekanan pada saraf. Nyeri yang menjalar dari punggung ke kaki (sciatica) adalah gejala umum pada hernia lumbal. Selain nyeri, pasien juga dapat mengalami mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot pada kaki atau jari kaki. Pada hernia servikal, gejala dapat berupa nyeri leher yang menjalar ke bahu, lengan, dan tangan, disertai mati rasa atau kelemahan.

Menurut data dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) di Amerika Serikat, yang diperbarui pada tanggal 20 April 2025, “Hernia diskus adalah salah satu penyebab paling umum nyeri punggung dan sciatica. Meskipun dapat sangat menyakitkan, sebagian besar kasus membaik dengan penanganan konservatif seperti istirahat, terapi fisik, dan obat-obatan pereda nyeri.”

Penanganan hernia tulang belakang biasanya dimulai dengan pendekatan konservatif. Istirahat, menghindari aktivitas yang memperberat gejala, terapi fisik untuk memperkuat otot penyangga tulang belakang, dan obat-obatan pereda nyeri serta anti-inflamasi seringkali efektif dalam mengurangi nyeri dan memulihkan fungsi. Pada kasus yang lebih parah atau tidak membaik dengan penanganan konservatif, dokter mungkin merekomendasikan tindakan injeksi steroid epidural atau bahkan operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf. Pencegahan hernia tulang belakang melibatkan menjaga postur tubuh yang baik, mengangkat beban dengan benar, berolahraga secara teratur untuk memperkuat otot punggung dan perut, serta menjaga berat badan ideal.