Posted on

Waspada! Konsumsi Obat Jangka Panjang Bisa Berpengaruh Buruk Pada Ginjal?

Banyak orang mungkin perlu mengonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah konsumsi obat dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada fungsi ginjal? Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah, sehingga kesehatannya harus dijaga.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Society of Nephrology pada tanggal 11 April 2025, di Amerika Serikat, beberapa jenis obat memang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama atau dalam dosis yang tidak tepat. Obat-obatan seperti pereda nyeri non-steroid (NSAID), antibiotik tertentu, dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi atau diabetes, jika tidak digunakan sesuai anjuran dokter, dapat membebani kerja ginjal dan bahkan menyebabkan penyakit ginjal kronis. Penting untuk memahami risiko konsumsi obat jangka panjang terhadap organ penting ini.

Dr. Bagus Wijaya, seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 13 April 2025, menjelaskan bahwa ginjal memiliki kemampuan untuk menyaring berbagai zat, termasuk obat-obatan. Namun, konsumsi obat dalam waktu lama dapat menyebabkan penumpukan zat tertentu di ginjal atau mengganggu proses penyaringan itu sendiri. “Beberapa obat memiliki efek nefrotoksik, artinya dapat merusak sel-sel ginjal secara langsung. Oleh karena itu, penggunaan obat jangka panjang harus selalu di bawah pengawasan dokter,” ujarnya dalam sesi konsultasi daring.

Lebih lanjut, Kompol. Rina Lestari, S.Farm., Apt., seorang apoteker kepolisian dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, saat memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan pada hari Sabtu, 12 April 2025, juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat, terutama dalam jangka panjang. “Penggunaan obat tanpa resep dokter dan tanpa indikasi medis yang jelas dapat membahayakan kesehatan, termasuk fungsi ginjal. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum konsumsi obat,” tegasnya.

Untuk meminimalkan risiko kerusakan ginjal akibat konsumsi obat jangka panjang, penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter mengenai dosis, frekuensi, dan durasi penggunaan obat. Jangan pernah menggandakan dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemantauan fungsi ginjal secara berkala melalui tes darah atau urine, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau mengonsumsi obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal.

Informasi Penting Terkait Konsumsi Obat dan Kesehatan Ginjal:

  • Konsultasi Dokter: Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama dalam jangka panjang.
  • Ikuti Anjuran Dokter: Patuhi dosis, frekuensi, dan durasi penggunaan obat yang diresepkan.
  • Jangan Sembarangan Mengonsumsi Obat: Hindari penggunaan obat tanpa resep dokter.
  • Informasikan Riwayat Kesehatan: Beritahu dokter tentang riwayat penyakit ginjal atau kondisi kesehatan lain yang Anda miliki.
  • Pemantauan Fungsi Ginjal: Dokter mungkin akan melakukan tes fungsi ginjal secara berkala jika Anda mengonsumsi obat jangka panjang yang berisiko.

Kesimpulannya, konsumsi obat dalam jangka panjang memang berpotensi mempengaruhi fungsi ginjal. Oleh karena itu, penggunaan obat harus selalu bijak, sesuai anjuran dokter, dan disertai dengan pemantauan kesehatan yang teratur untuk menjaga kesehatan ginjal Anda.