Unta, hewan ikonik padang pasir, dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang keras. Salah satu keunikan yang paling menakjubkan adalah kemampuannya memakan kaktus berduri tanpa kesakitan. Bagaimana mungkin hewan sebesar itu dapat mengonsumsi tanaman yang penuh duri tajam tanpa kesakitan sedikit pun? Fenomena ini telah lama menjadi pertanyaan dan kini ilmu pengetahuan mulai mengungkap rahasianya.
Salah satu kunci utama kemampuan unta memakan kaktus tanpa kesakitan terletak pada anatomi mulut mereka yang unik. Bibir unta sangat tebal dan kuat, dengan lapisan keratin yang keras. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung alami terhadap duri-duri tajam kaktus. Dengan bibirnya yang lentur, unta dapat dengan hati-hati memanipulasi kaktus, memilah bagian yang berduri dan memasukkannya ke dalam mulut dengan minim kontak langsung dengan jaringan lunak.
Selain bibir yang istimewa, rongga mulut unta juga memiliki adaptasi khusus. Papila lidah unta berbentuk kerucut dan menghadap ke belakang. Struktur ini membantu unta mencengkeram makanan berduri dan mendorongnya ke arah kerongkongan, sekaligus mencegah duri menusuk jaringan lunak di dalam mulut. Permukaan dalam pipi unta juga dilapisi keratin yang tebal dan kasar, memberikan perlindungan tambahan saat mengunyah kaktus.
Proses mengunyah unta juga berperan penting dalam meminimalisir rasa sakit saat memakan kaktus. Unta mengunyah makanannya dengan gerakan melingkar yang lambat dan hati-hati. Gerakan ini membantu memecah serat kaktus dan meminimalkan tekanan duri pada lapisan pelindung mulut. Air liur unta yang kental dan berlendir juga membantu melumasi makanan dan melapisi duri, sehingga lebih mudah ditelan tanpa kesakitan.
Adaptasi fisiologis lainnya yang mendukung kemampuan unta memakan kaktus adalah sistem pencernaannya yang tangguh. Dinding kerongkongan dan perut unta lebih tebal dan resisten terhadap tusukan duri dibandingkan dengan hewan lain. Bahkan jika ada duri yang tertelan, sistem pencernaan unta mampu memprosesnya dengan relatif aman.
Secara evolusioner, kemampuan memakan kaktus memberikan keuntungan besar bagi unta di lingkungan padang pasir yang kering dan memiliki sumber makanan terbatas. Kaktus, meskipun berduri, mengandung air dan nutrisi yang penting untuk kelangsungan hidup unta. Kemampuan unik ini memungkinkan unta untuk bertahan hidup dan berkembang biak di habitat yang ekstrem di mana hewan lain kesulitan mencari makan. Jadi, kombinasi antara bibir tebal, papila lidah khusus, cara mengunyah hati-hati, dan sistem pencernaan yang kuat memungkinkan unta untuk menikmati kaktus berduri tanpa kesakitan, sebuah keajaiban adaptasi yang patut dikagumi.